4. Differences Between Traditional Marketing, Digital Marketing and General Marketing

-

 

4. Differences Between Traditional Marketing, Digital Marketing and General Marketing

Jawaban quiz sebelumnya

✅ D. Memanfaatkan teknologi canggih untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih personal dan otomatis.

Marketing 5.0 fokus pada pemanfaatan teknologi seperti AI, big data, dan automation untuk memberikan pengalaman yang relevan dan personal kepada pelanggan.

Video Materi ada di link berikut :

Klik Disini untuk memutar Video

Pendahuluan

Dalam dunia pemasaran, penting untuk memahami perbedaan antara Traditional Marketing, Digital Marketing, dan General Marketing. Setiap pendekatan memiliki karakternya masing-masing dalam membantu bisnis mencapai tujuannya. Tanpa pemahaman yang jelas tentang perbedaan ini, bisnis bisa salah memilih strategi dan kehilangan peluang untuk menjangkau audiens yang tepat dengan cara yang paling efektif.

General Marketing

Marketing adalah proses untuk membuat orang tertarik pada produk atau jasa yang ditawarkan oleh brand. Tujuan utama dari marketing:

  1. Memperkenalkan tentang produk atau brand

  2. Membuat orang mulai mempertimbangkan untuk membeli.

  3. Mengarahkan orang membeli produk tersebut.

Perbedaan Marketing dan Sales

  • Marketing berfokus pada membangun awareness dan meningkatkan minat terhadap produk (jangka panjang) serta mengarahkan orang untuk membeli.

  • Sales lebih berfokus pada menjual produk secara langsung (jangka pendek).

Traditional Marketing

Traditional marketing mungkin sempat dibahas di materi tentang evolusi marketing, tepatnya di evolusi nomor dan 2. Secara karakter, traditional marketing bisa dijelaskan sebagai berikut:

  1. Dilakukan melalui media konvensional seperti cetak, radio, TV, billboard.

  2. Jangkauan terbatas, hanya menjangkau orang di lokasi tertentu.

  3. Terdapat biaya cetak, produksi, dan distribusi.

  4. Komunikasi satu arah, pelanggan hanya bisa melihat/mendengar iklan tanpa bisa berinteraksi.

  5. Sulit diukur, tidak ada metrik yang jelas untuk mengetahui efektivitasnya.

Digital Marketing

Berbeda dengan traditional marketing, digital marketing lebih mengutamakan pendekatan yang lebih cepat dan efisien. Digital marketing adalah bentuk evolusi marketing nomor 3 di mana semua aktivitas pemasaran menggunakan internet dan digital sebagai media penyebarannya. Secara karakter, digital marketing bisa dijelaskan sebagai berikut:

  1. Memanfaatkan media digital seperti website, media sosial, email, iklan online.

  2. Jangkauan luas, bahkan lintas negara.

  3. Harga lebih murah, karena biaya iklan bisa disesuaikan dengan budget.

  4. Komunikasi dua arah, pelanggan bisa langsung berinteraksi melalui komentar, chat, atau email.

  5. Mudah diukur, menggunakan metrik seperti jumlah klik, konversi, engagement, dan ROI.

Insight Menarik dari Evolusi Digital Marketing

Dari teori-teori sebelumnya, ada beberapa insight menarik terkait dengan peralihan dari pemasaran tradisional ke digital:

  1. Pergeseran Perilaku Konsumen Mengubah Strategi Marketing

    • Dahulu, pemasaran hanya berfokus pada produk (Marketing 1.0), tetapi sekarang fokusnya lebih ke pelanggan dan teknologi (Marketing 5.0).

    • Digital marketing memungkinkan personalisasi, sehingga strategi pemasaran bisa lebih efektif sesuai kebutuhan pelanggan.

  2. Digital Marketing Tidak Menggantikan Traditional Marketing, Tetapi Melengkapinya

    • Brand seperti Gojek tetap menggunakan billboard meskipun berbasis digital, karena kombinasi offline dan online masih efektif dalam membangun brand awareness.

    • Marketing 4.0 menekankan bahwa digital dan offline dapat bekerja bersama untuk hasil yang lebih maksimal.

  3. Keuntungan Digital Marketing yang Paling Krusial: Data & Optimasi Cepat

    • Dalam Marketing 5.0, teknologi seperti AI dan Big Data memungkinkan bisnis untuk menganalisis perilaku pelanggan dan mengoptimalkan kampanye secara real-time.

    • Dalam Traditional Marketing, perubahan strategi lebih sulit dilakukan karena kampanye biasanya berjalan dalam jangka waktu lama dan biayanya lebih tinggi.

  4. Kunci Keberhasilan di Era Digital: Interaksi dan Value

    • Marketing 3.0 & 5.0 menunjukkan bahwa pelanggan tidak hanya ingin produk yang bagus, tetapi juga ingin terkoneksi dengan brand yang memiliki nilai dan empati.

    • Digital marketing memungkinkan komunikasi lebih dekat dengan pelanggan, melalui storytelling, live streaming, dan pengalaman interaktif lainnya.

Kesimpulan

  • Perpindahan dari Traditional Marketing ke Digital Marketing adalah hasil dari perubahan perilaku pelanggan dan perkembangan teknologi.

  • Digital marketing menawarkan berbagai keunggulan seperti jangkauan luas, biaya lebih murah, komunikasi dua arah, dan kemudahan pengukuran.

  • Marketing yang sukses di era sekarang bukan hanya tentang produk, tetapi tentang bagaimana brand bisa membangun hubungan dengan pelanggan melalui strategi digital yang interaktif dan berbasis teknologi.

Quiz Pemahaman Bab

Manakah perbedaan utama antara traditional marketing dan digital marketing?

A. Traditional marketing lebih murah dan dapat diukur secara real-time.

B. Digital marketing memungkinkan komunikasi dua arah dan jangkauan audiens global.

C. Traditional marketing menggunakan teknologi canggih seperti AI dan big data.

D. Digital marketing memiliki audiens yang terbatas dan bersifat lokal.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 5: Teknik Lanjutan dalam Prompting AI

-
Gambar
  Bab 5: Teknik Lanjutan dalam Prompting AI Saat kita semakin sering menggunakan AI, kita mungkin menyadari bahwa hasil yang diberikan tidak selalu sempurna. Terkadang, jawaban yang dihasilkan terasa kurang tepat, kurang kreatif, atau tidak sesuai harapan. Untuk mengatasi ini, ada beberapa teknik lanjutan yang bisa kita gunakan agar AI memberikan jawaban yang lebih baik. Dalam bab ini, kita akan membahas: Few-shot & Zero-shot Prompting → Cara memberikan contoh agar AI memahami keinginan kita. Chain-of-Thought Prompting → Meminta AI berpikir langkah demi langkah agar hasil lebih akurat. Role-based Prompting → Meminta AI berperan sebagai ahli agar jawabannya lebih sesuai konteks. Agar lebih mudah dipahami, kita akan melihat contoh penerapan dalam situasi sehari-hari, digital marketing, dan pemrograman. 1. Few-shot & Zero-shot Prompting Apa Itu Few-shot & Zero-shot? Saat kita berbicara dengan AI, kita bisa langsung meminta sesuatu ( zero-shot prompting ), atau kita bisa...
Baca selengkapnya

Bab 2: Teknik Dasar dalam Prompting AI

-
Gambar
  Bab 2: Teknik Dasar dalam Prompting AI etika menggunakan AI untuk menghasilkan teks atau kode, memahami teknik dasar dalam membuat prompt yang efektif sangat penting. Prompt yang baik dapat menghasilkan output yang lebih akurat, sesuai dengan kebutuhan, dan lebih cepat dalam prosesnya. Pada bab ini, kita akan membahas berbagai teknik dasar dalam prompting AI, termasuk jenis-jenis prompt, struktur yang efektif, dan cara mengoptimalkan hasil dengan iterasi dan refinement. 1. Jenis-Jenis Prompt dan Cara Menggunakannya Tidak semua prompt bekerja dengan cara yang sama. Berikut beberapa jenis prompt yang umum digunakan: a. Prompt Instruksi Langsung (Direct Instruction Prompt) Prompt ini memberikan instruksi yang jelas dan langsung kepada AI. Contoh: ❌ "Cerita pendek tentang petualangan." (Kurang spesifik) ✅ "Buat cerita pendek 300 kata tentang seorang anak yang menemukan portal ke dunia lain di hutan belakang rumahnya." Prompt yang lebih spesifik akan menghasilkan outp...
Baca selengkapnya

Bab 3: Evaluasi dan Perbaikan Prompt

-
Gambar
  Bab 3: Evaluasi dan Perbaikan Prompt Setelah memahami dasar-dasar prompting AI, langkah berikutnya adalah mengevaluasi apakah prompt yang kita buat sudah efektif. Tidak semua prompt menghasilkan output yang optimal pada percobaan pertama. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui bagaimana menilai kualitas prompt dan cara meningkatkannya melalui eksperimen dan perbandingan. Pada bab ini, kita akan membahas tiga aspek utama: Bagaimana Menilai Kualitas Prompt Meningkatkan Prompt: Teknik Eksperimen dan Perbandingan Kesalahan Umum dalam Prompting dan Cara Menghindarinya 1. Bagaimana Menilai Kualitas Prompt? Agar sebuah prompt dikatakan efektif, ada beberapa kriteria yang bisa digunakan untuk mengevaluasi hasilnya: a. Relevansi dan Ketepatan Jawaban Apakah jawaban yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan? Apakah AI memahami maksud dari prompt dengan benar? Apakah informasi yang diberikan lengkap dan tidak menyimpang dari permintaan? b. Spesifisitas dan Detail Apakah output terlalu umum at...
Baca selengkapnya