5. Media Plan dan KPI

-

 

5. Media Plan dan KPI



Jawaban quiz sebelumnya:

✅ A. Menyediakan studi kasus, testimoni, dan review pelanggan untuk membangun kepercayaan.

Pada tahap Consideration, pelanggan sedang mencari informasi lebih lanjut sebelum membeli. Oleh karena itu, testimoni, studi kasus, dan review pelanggan sangat efektif untuk membantu mereka mengambil keputusan.

Video Materi ada di link berikut ini : 

Klik Disini untuk memutar Video Materi Plan dan KPI Bagian 1

Klik Disini untuk memutar Video Materi Plan dan KPI Bagian 2

Pendahuluan

Tanpa perencanaan media yang matang, kampanye pemasaran cenderung tidak konsisten, boros anggaran, dan gagal menjangkau target yang tepat. Media Plan membantu memastikan bahwa setiap kanal yang digunakan. Lebih dari sekadar memilih platform, Media Plan juga mencakup riset audiens, budgeting, dan penyesuaian konten di masing-masing media. Dengan perencanaan yang tepat, kampanye akan memiliki jangkauan yang optimal, pesan yang relevan, dan peluang konversi yang lebih tinggi.

Apa Itu Media Planning?

Media Planning adalah strategi untuk menentukan bagaimana, di mana, dan kapan iklan akan ditempatkan guna mencapai tujuan pemasaran yang optimal.

Elemen dalam Media Plan:

  1. Menentukan Audience Persona / Customer Avatar

  2. Marketing Objective – Menentukan tujuan pemasaran.

  3. Estimasi KPI – Mengukur keberhasilan kampanye.

  4. Campaign Structure – Menyusun strategi iklan digital.

  5. Content Suggestion for Creative Ads – Menyesuaikan konten dengan objektif marketing.

1. Menentukan Audience Persona / Customer Avatar

Materi ini sudah pernah dibahas di materi-materi sebelumnya ya

2. Menentukan Marketing Objective

Marketing Objective harus berdasarkan analisis internal & eksternal, termasuk:

✔ Meeting dengan klien – Memahami tujuan bisnis klien.

✔ Benchmarking kompetitor – Menganalisis aktivitas pemasaran pesaing.

✔ Menilai digital marketing yang sudah dilakukan – Melihat efektivitas iklan sebelumnya.

3. Menentukan Estimasi KPI

Menentukan KPI (Key Performance Indicator) membantu mengukur keberhasilan kampanye.

Metode Benchmarking KPI:

✅ Same Industry Benchmarking – Membandingkan dengan performa industri sejenis.

✅ Past Performance Benchmarking – Membandingkan dengan kampanye sebelumnya.

✅ SMART Goals – Specific, Measurable, Actionable, Realistic, Time-Bound.

Contoh SMART Goals untuk Brand Baju di Media Sosial

Tujuan utama: Meningkatkan kesadaran merek dan penjualan melalui strategi media sosial dalam waktu 3 bulan.

Kategori

Tujuan SMART

Detail Implementasi

S - Specific (Spesifik)

Meningkatkan jumlah pengikut Instagram dan TikTok sebesar 30% serta meningkatkan engagement rate dengan lebih banyak interaksi di setiap postingan.

Fokus pada konten berkualitas (OOTD, tutorial mix & match, promo, testimoni pelanggan).

M - Measurable (Terukur)

Menambah 10.000 pengikut Instagram dan 15.000 pengikut TikTok dalam 3 bulan serta meningkatkan engagement rate dari 4% menjadi 8%.

Menggunakan Instagram & TikTok Ads, influencer marketing, dan giveaway bulanan.

A - Achievable (Dapat Dicapai)

Posting konten minimal 2 kali sehari di Instagram dan TikTok dengan strategi yang telah terbukti berhasil dalam industri fashion.

Kombinasi antara foto produk, video behind-the-scenes, testimoni pelanggan, dan konten viral (trend challenge di TikTok).

R - Relevant (Relevan dengan Bisnis)

Meningkatkan brand awareness dan engagement agar lebih banyak orang tertarik membeli produk dari e-commerce dan website resmi.

Membangun hubungan dengan audiens melalui storytelling, user-generated content (UGC), dan live shopping di TikTok & Instagram.

T - Time-Bound (Berbatas Waktu)

Mencapai peningkatan pengikut dan engagement dalam 3 bulan dengan tracking mingguan.

Jadwal konten: - Minggu 1-2: Soft launch campaign - Minggu 3-4: Ads & collab influencer - Bulan ke-2: Giveaway besar - Bulan ke-3: Optimasi dan retargeting.

4. Membuat Campaign Structure

Campaign structure adalah tentang bagaimana kita menyusun kampanye iklan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam marketing objective. Ini mencakup pembagian anggaran, pengelompokan audiens, serta jenis iklan yang digunakan.

Langkah-langkah untuk Membuat Campaign Structure:

  1. Tentukan Tujuan Kampanye (Campaign Objective)

    • Setiap kampanye harus memiliki tujuan yang jelas: contoh awareness, consideration, atau conversion

  2. Pilih Platform yang Tepat

    • Meta Ads (Facebook/Instagram): Terbaik untuk awareness dan engagement.

    • TikTok Ads: Fokus pada audiens yang lebih muda, sering digunakan untuk drive sales.

    • Google Ads: Cocok untuk search intent dan conversion-driven campaigns.

    • Social Media: Instargram, TikTok, Facebook, dll

  3. Bagi Anggaran Marketing

    • Tentukan anggaran untuk setiap jenis kampanye. Pembagian anggaran ini bisa didasarkan pada estimasi ROI dan tujuan dari tiap funnel marketing. Contoh misalnya awareness 30%, consideration 30%, conversion 40%

  4. Target Audiens dengan Detail

    • Gunakan segmentasi audiens berdasarkan demografi, minat, dan perilaku pembelian. Beberapa contoh segmen:

      - Ad Set 1: Siswa SMA (15-20 tahun) dengan minat pada pendidikan tinggi dan karier.

      - Ad Set 2: Mahasiswa (21-26 tahun) yang tertarik dengan studi luar negeri atau peluang beasiswa.

    • Pembagian ini penting agar kita tahu mana segmentasi yang tepat berdasarkan hasil dari campaign yang sudah kita jalankan

5. Membuat Campaign Suggestion

Content suggestion adalah tentang bagaimana kita mencari referensi konten yang sesuai dengan setiap tahap dalam funnel marketing. Konten ini akan berfokus pada kebutuhan audiens di setiap tahap dan mendorong mereka untuk bergerak ke tahap berikutnya.

Hal yang harus diperhatikan ketika membuat campaign suggestion adalah:

  1. Konten yang dipilih harus punya kemiripan tujuan

  2. Melihat hasil dari konten yang sudah ada: berapa jumlah engagementnya (like, comment, shares)

  3. Bagaimana isi kontennya: apakah isi konten mendukung tujuan dari campaign

Kesimpulan

Membuat media plan sama seperti merencanakan untuk menjalankan sebuah rencana. Jika media plan dibuat dengan detail dan sesuai tujuan, maka eksekusi dari campaign tidak harus banyak mencarai referensi lagi. Dalam merancang strategi pemasaran yang efektif, Media Plan berfungsi sebagai peta jalan yang mengarahkan bagaimana, kapan, dan di mana pesan pemasaran disampaikan kepada audiens. Tanpa perencanaan media yang matang, kampanye pemasaran cenderung tidak konsisten, boros anggaran, dan gagal menjangkau target yang tepat.

Quiz Pemahaman Bab

Dalam media planning, KPI (Key Performance Indicator) digunakan untuk:

A. Mengukur efektivitas kampanye pemasaran berdasarkan metrik yang terukur.

B. Memilih platform media sosial terbaik untuk bisnis.

C. Menentukan target audiens tanpa analisis lebih lanjut.

D. Menggunakan anggaran iklan tanpa melakukan evaluasi hasil.

Kerjakan Quiz Berikut :

Quiz 5: Media Plan dan KPI

Dari materi video tentang Media Plan dan KPI, kamu sudah mengetahui cara membuat media plan.
Kamu diminta untuk:
  • Buatlah 2 content suggestion untuk sebuah brand hijab dengan objective campaign awareness dan consideration
  • Jelaskan kenapa kamu merekomendasikan 2 konten tersebut dan sertakan gambar serta linknya



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 5: Teknik Lanjutan dalam Prompting AI

-
Gambar
  Bab 5: Teknik Lanjutan dalam Prompting AI Saat kita semakin sering menggunakan AI, kita mungkin menyadari bahwa hasil yang diberikan tidak selalu sempurna. Terkadang, jawaban yang dihasilkan terasa kurang tepat, kurang kreatif, atau tidak sesuai harapan. Untuk mengatasi ini, ada beberapa teknik lanjutan yang bisa kita gunakan agar AI memberikan jawaban yang lebih baik. Dalam bab ini, kita akan membahas: Few-shot & Zero-shot Prompting → Cara memberikan contoh agar AI memahami keinginan kita. Chain-of-Thought Prompting → Meminta AI berpikir langkah demi langkah agar hasil lebih akurat. Role-based Prompting → Meminta AI berperan sebagai ahli agar jawabannya lebih sesuai konteks. Agar lebih mudah dipahami, kita akan melihat contoh penerapan dalam situasi sehari-hari, digital marketing, dan pemrograman. 1. Few-shot & Zero-shot Prompting Apa Itu Few-shot & Zero-shot? Saat kita berbicara dengan AI, kita bisa langsung meminta sesuatu ( zero-shot prompting ), atau kita bisa...
Baca selengkapnya

Bab 2: Teknik Dasar dalam Prompting AI

-
Gambar
  Bab 2: Teknik Dasar dalam Prompting AI etika menggunakan AI untuk menghasilkan teks atau kode, memahami teknik dasar dalam membuat prompt yang efektif sangat penting. Prompt yang baik dapat menghasilkan output yang lebih akurat, sesuai dengan kebutuhan, dan lebih cepat dalam prosesnya. Pada bab ini, kita akan membahas berbagai teknik dasar dalam prompting AI, termasuk jenis-jenis prompt, struktur yang efektif, dan cara mengoptimalkan hasil dengan iterasi dan refinement. 1. Jenis-Jenis Prompt dan Cara Menggunakannya Tidak semua prompt bekerja dengan cara yang sama. Berikut beberapa jenis prompt yang umum digunakan: a. Prompt Instruksi Langsung (Direct Instruction Prompt) Prompt ini memberikan instruksi yang jelas dan langsung kepada AI. Contoh: ❌ "Cerita pendek tentang petualangan." (Kurang spesifik) ✅ "Buat cerita pendek 300 kata tentang seorang anak yang menemukan portal ke dunia lain di hutan belakang rumahnya." Prompt yang lebih spesifik akan menghasilkan outp...
Baca selengkapnya

Bab 3: Evaluasi dan Perbaikan Prompt

-
Gambar
  Bab 3: Evaluasi dan Perbaikan Prompt Setelah memahami dasar-dasar prompting AI, langkah berikutnya adalah mengevaluasi apakah prompt yang kita buat sudah efektif. Tidak semua prompt menghasilkan output yang optimal pada percobaan pertama. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui bagaimana menilai kualitas prompt dan cara meningkatkannya melalui eksperimen dan perbandingan. Pada bab ini, kita akan membahas tiga aspek utama: Bagaimana Menilai Kualitas Prompt Meningkatkan Prompt: Teknik Eksperimen dan Perbandingan Kesalahan Umum dalam Prompting dan Cara Menghindarinya 1. Bagaimana Menilai Kualitas Prompt? Agar sebuah prompt dikatakan efektif, ada beberapa kriteria yang bisa digunakan untuk mengevaluasi hasilnya: a. Relevansi dan Ketepatan Jawaban Apakah jawaban yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan? Apakah AI memahami maksud dari prompt dengan benar? Apakah informasi yang diberikan lengkap dan tidak menyimpang dari permintaan? b. Spesifisitas dan Detail Apakah output terlalu umum at...
Baca selengkapnya