2. The Power of Storytelling in Social Media Copywriting
2. The Power of Storytelling in Social Media Copywriting
Jawaban quiz sebelumnya
✅ B. PAS (Problem, Agitate, Solution)
PAS adalah formula copywriting yang berfokus pada masalah audiens (Problem), kemudian memperjelas atau memperparah dampak masalah tersebut (Agitate), sebelum akhirnya memberikan solusi (Solution).
Bagian 1
Pendahuluan
Di era media sosial, di mana audiens dibombardir dengan ribuan pesan setiap hari, storytelling adalah kunci untuk membuat brand kita menonjol. Orang tidak hanya membeli produk—mereka membeli cerita, emosi, dan pengalaman yang terhubung dengan nilai-nilai mereka. Tanpa storytelling yang kuat, copywriting di media sosial hanya akan menjadi teks biasa yang mudah diabaikan. Mempelajari kekuatan storytelling membantu kita menciptakan konten yang lebih autentik, engaging, dan mampu membangun koneksi yang lebih dalam dengan audiens.
Apa Itu Storytelling dalam Copywriting?
Storytelling dalam copywriting adalah teknik pemasaran yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menumbuhkan aksi dan interaksi dengan audiens.
📌 Mengapa Storytelling Penting?
✅ Meningkatkan emosi dan koneksi dengan audiens.
✅ Membantu brand lebih mudah diingat dan membangun loyalitas.
✅ Mendorong engagement dan konversi lebih tinggi dibandingkan teks promosi biasa.
Bagian 2
Storytelling Content di Media Sosial
Dalam pemasaran digital, ada dua jenis storytelling utama:
Jenis Storytelling | Fungsi |
Story to Tell | Menceritakan sebuah narasi dengan sudut pandang tertentu tanpa harus berjualan secara langsung. |
Story to Sell | Menggunakan cerita untuk memperkuat persepsi audiens agar mereka terdorong membeli produk |
Fokus utama dalam pemasaran adalah Story to Sell yang menggabungkan emosi, manfaat produk, dan CTA yang jelas
Bagian 3
Crafting Storytelling Copy di Media Sosial
📌 Cara menyusun storytelling dalam copywriting:
✔ Gunakan storyboard untuk merancang alur cerita.
✔ Gabungkan elemen visual dan teks agar lebih menarik.
✔ Buat hook yang kuat di awal untuk menarik perhatian audiens.
Sebagai contoh, kita coba buat storyboard untuk produk telur premium berikut
Kita petakan dahulu kira-kira visual apa saja yang akan muncul di video tersebut
Setelah itu, tentukan hook apa yang akan menjadi penarik audiens untuk terus menonton. Ingat: durasi idealnya di 3 detik pertama video ya
Setelah itu, masukan urgensi dari video dan isi konten ini agar audiens tetap menonton
Nah ini bagian paling penting yaitu inti promosi apa yang ingin kita sampaikan di dalam video. Jangan lupa untuk menjelaskan segala macam kelebihan dari produk
Terakhir adalah CTA, yaitu kalimat ajakan yang berfungsi mengarahkan audiens melakukan tindakan yang kita harapkan. CTA ini juga wajib ada ya!
Kesimpulan
Storytelling bukan hanya tentang bercerita, tapi tentang menciptakan koneksi emosional dengan audiens.
Gunakan struktur storytelling yang efektif untuk membuat konten yang menarik dan meningkatkan penjualan.
Gunakan storyboard untuk merancang storytelling yang kuat dalam konten media sosial.
Quiz Pemahaman Bab
Dalam storytelling di media sosial, siapa yang seharusnya menjadi tokoh utama (hero) dalam cerita agar audiens merasa terhubung?
A. Produk yang dijual
B. Brand atau perusahaan
C. Pelanggan atau audiens
D. Influencer yang mempromosikan produk







Komentar
Posting Komentar